Pulang dari pasar Master Jatinegara ketika hujan tiba dan kebetulan salah satu anggota Miss yang berinisial mak I belum pulang dari rumah sakit. Oh ya pasti pada pengen tahu dong mak I sakit apa? mak I bukannya sakit tapi cuma cek kesehatan ginjal doang kok.
Alhamdullilah hasil labotarium menyatakan mak I dalam keadaan sehat walafiat. Kebetulan tidak lama kemudian, mak I telp ke rumah dan meminta papa untuk menjemputnya di rumah sakit Thamrin, yang jaraknya lumayan dekat . Sambil menunggu mak I pulang, none M dan none S mempersiapkan bakso yang telah dibeli tadi dan teh hangat . Karena perjalanan yang cukup jauh saat membeli bakso maka air kuah kaldu sengaja di hangatkan kembali.
Dengan mangkuk yang ada dan sendok seadanya maka hidangan bakso telah tersedia di meja sebelum mak I datang. Tidak lama kemudian batang hidung mak I muncul dan berganti pakaian. Setelah itu Miss menikmati bakso. Makan bakso di temani teh manis hangat dan nguyuran hujan menambah nikmatnya suasana di sore itu.
Bakso yang Miss makan adalah bakso Upin Ipin yang berada di kawasan pasar Master, Walaupun berada di deretan tukang jualan baju dan tempatnya kecil, akan tetapi lumayan banyak orang yang membelinya. untuk lebih jelasnya bisa di baca di sini ya. Hasil review yang di berikan mak I mengatakan “baksonya enak dan ada tetelan yang tidak menempel di lidah” dan none S mengatakan “bakso besar dengan urat tidak terlalu kasar sehingga gampang di cerna”. Okelah, kalau begitu menurut Miss dapur “bakso ini enak, soal ukuran yang besar sesuai dengan harganya”.
Oh ya, bagi yang belum tahu, harga bakso urat Upin Ipin yaitu Rp21.000 . Makan bakso Upin Ipin tidak kena biaya pajak dan servis ya, karena kita membelinya di tempat warung makan kecil.
Alhamdullilah hasil labotarium menyatakan mak I dalam keadaan sehat walafiat. Kebetulan tidak lama kemudian, mak I telp ke rumah dan meminta papa untuk menjemputnya di rumah sakit Thamrin, yang jaraknya lumayan dekat . Sambil menunggu mak I pulang, none M dan none S mempersiapkan bakso yang telah dibeli tadi dan teh hangat . Karena perjalanan yang cukup jauh saat membeli bakso maka air kuah kaldu sengaja di hangatkan kembali.
Dengan mangkuk yang ada dan sendok seadanya maka hidangan bakso telah tersedia di meja sebelum mak I datang. Tidak lama kemudian batang hidung mak I muncul dan berganti pakaian. Setelah itu Miss menikmati bakso. Makan bakso di temani teh manis hangat dan nguyuran hujan menambah nikmatnya suasana di sore itu.
Bakso yang Miss makan adalah bakso Upin Ipin yang berada di kawasan pasar Master, Walaupun berada di deretan tukang jualan baju dan tempatnya kecil, akan tetapi lumayan banyak orang yang membelinya. untuk lebih jelasnya bisa di baca di sini ya. Hasil review yang di berikan mak I mengatakan “baksonya enak dan ada tetelan yang tidak menempel di lidah” dan none S mengatakan “bakso besar dengan urat tidak terlalu kasar sehingga gampang di cerna”. Okelah, kalau begitu menurut Miss dapur “bakso ini enak, soal ukuran yang besar sesuai dengan harganya”.
Oh ya, bagi yang belum tahu, harga bakso urat Upin Ipin yaitu Rp21.000 . Makan bakso Upin Ipin tidak kena biaya pajak dan servis ya, karena kita membelinya di tempat warung makan kecil.
Bakso makanan sejuta ummat hehehehe.. Gak ada bosennya saya kalo makan bakso :)
ReplyDelete